Senin, 24 Maret 2008

Bagaimana menegakkan diagnosa kanker payudara?

Ketika Anda mengalami gejala atau tanda yang dicurigai sebagai suatu kelainan pada payudara, maka Dokter akan menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan penunjang. Beberapa pemeriksaan penunjang yang biasa dilakukan adalah mammogram dan Ultrasonografi (USG) payudara.

USG menggunakan gelombang suara berfrekuensi tinggi pada lesi atau tempat yang dicurigai sebagai kanker. Cara ini relatif tidak nyeri dan sudah cukup dapat membedakan antara lesi yang jinak dan ganas.

Mammogram menggunakan sinar X dosis rendah untuk mendeteksi kelainan pada payudara dengan cara mengambil gambar dari sisi atas-bawah dan sisi luar-dalam payudara. Mammogram lebih sensitif dalam mendeteksi kelainan yang ada. Mammogram bahkan dapat mendeteksi suatu kelainan sebelum kelainan tersebut tampak atau dapat teraba.
Bila nampak kelainan pada pemeriksaan mammogram atau USG, selanjutnya Dokter akan menyarankan Ibu untuk melakukan biopsi.


Biopsi adalah pengambilan contoh jaringan untuk kemudian dilakukan analisa sel-sel yang ada dengan bantuan mikroskop. Biopsi merupakan satu-satunya cara untuk menentukan secara pasti ada atau tidaknya kanker. Pengambilan jaringan tersebut dapat menggunakan jarum yang sangat kecil, agak besar atau bahkan membutuhkan operasi kecil. Dokter akan menentukan cara pengambilan contoh jaringan tersebut tergantung kelainan yang ada pada payudara Ibu.

Tidak ada komentar: