Kamis, 07 Agustus 2008

BIDADARI BERAKSI KEMBALI

Kantor Bea dan Cukai, Agustus 2008

Pada tanggal 6 Agustus 2008, tim bidadari kembali melakukan penyuluhan deteksi dini kanker di Dharma Wanita Persatuan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean Tanjung Perak Surabaya. Penyuluhan deteksi dini kanker khususnya pada payudara dan serviks ini disampaikan oleh dr Dean dan disambut dengan antusias oleh ibu-ibu yang tergabung dalam Dharma Wanita ini. Sehingga penyuluhan yang berlangsung selama 1 jam pun tidak terasa karena suasana yang cukup interaktif.

Penyuluhan ini terasa semakin lengkap dengan hadirnya perwakilan dari GSK yang menyajikan presentasi tentang vaksin HPV, yang terbukti dapat mencegah kanker serviks. Dengan adanya penyuluhan ini diharapkan ibu-ibu dapat menyadari pentingnya mendeteksi dini kanker payudara dan cerviks.

Sabtu, 02 Agustus 2008

“Cegah Kanker Leher Rahim dengan Kencing Posisi Berdiri”

Kanker serviks (leher rahim) merupakan kanker pembunuh wanita peringkat pertama di Indonesia. Bidadari bersama anda berkomitmen menurunkan dan menekan angka kesakitan dan kematian dari kanker leher rahim ini.

Terjadinya sel-sel kanker berasal dari mutasi/perubahan pada DNA sel yaitu dari proto-oncogen menjadi oncogen. Mutasi atau perubahan ini dapat terjadi karena berbagai faktor, yaitu terpapar karsinogen (radiasi, dioksin, bahan pengawet), Human Papilloma Virus (HPV), sering mengalami infeksi karena kuman, bakteri dan jamur (keputihan, PMS), terpapar hormon, mengalami trauma, dan lain sebagainya.

Infeksi pada area intim wanita ini seringkali diremehkan dan mendapat pengobatan yang kurang tepat dan tidak tuntas. Penyebab tersering dari infeksi adalah kurangnya usaha menjaga kebersihan area tersebut.

Yang paling berkaitan dengan kebersihan organ intim wanita adalah kebiasaan saat buang air kecil. Masalah terjadi manakala air kencing yang keluar ternyata membasahi pula organ wanita yaitu labium dan vagina yang menyebabkan area tersebut perlu dibersihkan dengan air. Belum lagi ketika kita duduk di closet, maka kemungkinan terjadi perpindahan kuman dari closet yang dapat mencemarkan organ.

Disini banyak hal harus diperhatikan, mulai menjaga supaya tidak terpapar kuman dari closet, arah cebok yang benar yang seharusnya dari arah depan kebelakang, penggunaan air yang bersih dari kuman dan bakteri yang sulit didapatkan, dan usaha mengeringkan area vagina setiap kali sehabis kencing.

Pemakaian sabun atau anti septik memang dapat sedikit membantu, tetapi setelah menggunakannya kita tetap memerlukan bilasan air yang telah mengandung kuman dan bakteri. Hasil akhirnya adalah tetap ada kuman dan bakteri karena air untuk membilas kotor.
Bila kuman dan bakteri telah berada pada organ intim kita, mulailah mereka naik keatas dan menyebabkan infeksi. Infeksi tersebut tentu akan melemahkan kekuatan sel kita, dari sel normal menjadi sel sakit dan pada kejadian selanjutnya akan terjadi perubahan mutasi sel yang dapat menjurus kearah sel kanker.

Pada beberapa kesempatan kita sering kesulitan menemukan toilet dan air yang bersih, terutama saat berada di tempat umum maupun saat sedang dalam perjalanan. Padahal seperti yang kita ketahui, closet maupun air yang kotor merupakan sumber kuman.

Alternatif untuk mengatasi hal tersebut diatas adalah dengan kencing dengan posisi berdiri. Hal yang mungkin terdengar asing di telinga kita, tetapi benar-benar telah dilakukan sebagian wanita, bahkan mungkin oleh keluarga/kerabat atau bahkan anda sendiri.

Mungkin awalnya sulit membayangkan kencing sambil berdiri hingga anda melihat seseorang melakukannya atau mencobanya sendiri. Ini semua berkaitan dengan kenyamanan, kebersihan, budaya/kebiasaan dan keamanan.

Keuntungan kencing dalam posisi berdiri adalah kita tidak perlu bersentuhan dengan closet. Air kamar mandi yang kotor pun karena mengandung kuman dan bakteri tidak perlu anda risaukan, bahkan cukup menggunakan tisue untuk membersihkan.

Lantas bagaimana cara melakukan kencing-berdiri ini? Sebenarnya cukup sederhana dan dengan sedikit niat dan latihan maka setiap wanita akan dapat melakukannya dengan mudah.

Metode Kencing Posisi Berdiri:

1. Pastikan tangan anda bersih.
2. Mengatur Baju (Bila bercelana turunkan, bila rok dinaikkan)
3. Turunkan celana dalam sampai tengah paha atau cukup dengan menggeser saja ke salah satu lipatan paha
4. Seka bersih area labia anda.
5. Renggangkan kedua kaki seperlunya.
6. Dengan jari tangan telunjuk dan jari tengah, buatlah huruf “V”, lalu renggangkan labia minor (bibir vagina bagian dalam).
7. Angkatlah labia minor ke sudut yang dirasa nyaman, pastikan uretra tidak terhalang memancarkan air kencing.
8. Berkemihlah dengan yakin dan mantap. Arah pancaran dikendalikan dengan memajukan pinggul. Setelah selesai berhentilah dengan tuntas.
9. Seka ujung uretra dan labia seperlunya.

Tips:
· Jangan harap dapat menguasai tehnik ini pada percobaan pertama. Setelah berlatih beberapa kali maka anda akan mengalami kemajuan.
· Berlatih dan berlatihlah.
Selamat mencoba!